Seperti yang saya tau, beberapa minggu ini kedua game tersebut lagi
anget-angetnya jadi topik pembicaraan para gamers (termasuk ayas). Hal
ini disebabkan karena produsen kedua game ini memang sudah lama
berseteru, serta kemunculan PES13 dan FIFA 13 yang hampir bersamaan
menambah ketatnya persaingan antara kedua game tersebut.
Pada
artikel sebelumnya, ayas sudah menuliskan beberapa berita tentang game
terbitan EA Sports dan Konami tersebut. Kali ini saya ingin mengulas
kelebihan dan kekurangan PES 13 dan FIFA 13, sehingga anda bisa menilai
sendiri mana yang lebih unggul antara kedua game tersebut.
Langsung aja Cekidottt mangggg
PES 2013
Pro Evolution Soccer memiliki beberapa fitur penting yang dimasukan oleh
Konami mulai dari generasi sebelumnya. Fitur-fitur yang menjadi senjata
penting PES antara lain,
Assisted Mode, modus ini memudahkan anda untuk mengontrol pemain lain dengan mengerakan stick analog sebelah kanan saja.
Manual
Mode, fitur yang satu ini dikhususkan untuk para gamers yang
menginginkan kebebasan sepenuhnya untuk mengontrol dua pemain sekaligus.
Full
Control, dengan mode ini anda bisa menerima bola dengan halus,
menggiring bola dengan trik-trik khusus dan masih banyak lagi yang bisa
anda lakukan. Selain itu dalam mode ini juga dimasukan fitur Full Manual
Passing, Full Manual Shooting, Response Defending dan Full Manual
One-Two.
ProActive AI, mode ini dibuat untuk meningkatkan respon
individu pemain di saat pertandingan. Ada 3 fitur yang ditawarkan dalam
ProActive AI yaitu Balance of Play, Tactical Precision dan Enhanced
Goalkeepers.
Player ID, mode yang dikhususkan pada kemampuan
individual dan pergerakan para pemain bola ini terbagi menjadi dua yaitu
Player Individuality dan Individuality to Goalkeeper. Player
Individuality membuat para pemain bintang di PES13 akan semakin mudah
dikenali dari atribut, gaya berjalan, menggiring bola, dan gaya mereka
saat mencetak gol. Individuality to Goalkeeper difokuskan pada gerakan
penjaga gawang.
Sang perancang game PES Shingo Takatsuka
mengatakan “Bagi saya, tujuan utama PES adalah membuat pemain
seolah-olah sedang menonton pertandingan sesungguhnya di televisi. Hanya
saja ini dimainkan gamers lewat konsol, kami dan tim akan terus bekerja
keras agar PES 2012 dapat tampil sebaik mungkin, lebih realistis,
mengesankan, menantang dan tetap mengusung beragam teknologi terkini”.
Mungkin inilah alasan pihak Konami lebih mengutamakan kualitas permainan
dibandingkan dengan kualitas grafis.
FIFA 2013
Game besutan EA Sports yang merupakan rival abadi Konami ini menawarkan
fitur-fitur penting yang tidak dimiliki oleh PES13. Hal ini tentu saja
menjadi senjata utama FIFA13 untuk bisa mengalahkan PES13 dipasaran.
Beberapa fitur yang dimasukan di game ini antara lain,
Offensive AI,
fitur ini digunakan untuk memperbaiki tingkat kecerdasan pergerakan
seorang striker agar tidak terjebak offside, serta memungkinkan sang
striker memilih rute yang baik saat menggiring bola ke pertahanan lawan
dan dalam fitur ini dilengkapi juga Attacking Intelligence.
First
Touch Control, dengan fitur ini pemain mungkin akan sedikit kesulitan
untuk memasukan bola, tapi dengan mengandalkan kecepatan, skill,
kekuatan dan postur tubuh pemain, Xeons bisa mengendalikannya dengan
mudah dan bahkan mampu menciptakan gol-gol yang berkelas.
Defensive
Options, melalui fitur ini, gamers bisa meningkatkan jumlah pemain untuk
menjadi pagar betis saat pihak lawan mendapatkan tendangan bebas. (kalo
sebelas pemain ditumpuk dimulut gawang bisa gak yak? wakakaka)
Player
Impact Engine, fitur ini memberikan sensasi lebih ketika para pemain
beradu badan, terlihat lebih realistis dan tidak ada lagi bug seperti
tembusnya anggota badan pemain A di tubuh pemain B yang terjadi pada
seri sebelumnya.
Tactical Freekicks, melalui fitur ini, gamers bisa
mengkombinasi beberapa tipuan tendangan bebas. Tidak hanya itu, gamers
juga bisa menumpuk hingga tiga pemain yang mengelilingi bola untuk
menggangu konsentrasi pertahanan lawan.
Nampaknya pihak EA Sports
mulai merubah haluan, yang awalnya lebih fokus di sektor grafis dan
sedikit mengesampingkan permainan kini membagi rata porsi keduanya. Hal
inilah yang membuat rivalnya Konami sedikit gusar dan menuduh pihak EA
Sports mencontek game produksinya.
Menurut saya, sampai sekarang
kedua game ini masih memiliki porsinya masing-masing, FIFA yang masih
unggul di sektor grafis dan PES yang unggul di sektor permainan. Saya
sendiri sampai sekarang masih lebih memilih PES dibanding FIFA, karena
saya lebih menikmati fitur-fitur dari PES yang menurut saya menjadi
sedikit lebih sulit memainkannya dibanding FIFA yang menawarkan berbagai
kemudahan (dalam hal kontrol, passing dan shooting standar). Kehebatan
grafis pada FIFA dibuktikan pada beberapa screenshot dibawah ini,
Ibrahimovic PES 13“Ape lu,, ” !! VS Ibrahimovic FIFA 13 “Santai wae atuh”
Messi PES 13 “Gue gugup coy diliat banyak orang” VS Messi FIFA 13 “hahaha Gue mah biasa aja tuh”
Tapi
pada versi terbarunya ini, saya lebih ingin mencoba fitur-fitur yang
dibawa oleh FIFA (mendadak galau). Hal itu disebabkan oleh trailer yang
disediakan oleh kedua game tersebut, yang menurut saya “Trailer yang
dikeluarkan oleh FIFA lebih bisa membangkitkan emosi para gamers dengan
menampilkan adegan-adegan penting seperti tackling yang berbahaya,
seorang pemain berhasil menghentikan bola yang hampir keluar lapangan,
gol- gol indah dan skill menawan dari beberapa pemain bintang”.
Home
»
»Unlabelled
» PES 2013 VS FIFA 2013
Jumat, 25 Januari 2013
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar